soal no 1
1. Saluran Udara
Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)
Pada umumnya saluran transmisi di
Indonesia digunakan pada pembangkit dengan kapastas 500 kV. Dimana tujuannya
adalah agar drop tegangan dari penampang kawat dapat direduksi secara maksimal,
sehingga diperoleh operasional yang efektif dan efisien. Akan tetapi
terdapat permasalahan mendasar dalam pembangunan SUTET ialah konstruksi tiang
(tower) yang besar dan tinggi, memerlukan tanah yang luas, memerlukan isolator
yang banyak, sehingga memerlukan biaya besar. Masalah lain yang timbul dalam
pembangunan SUTET adalah masalah sosial, yang akhirnya berdampak pada masalah
pembiayaan.
Saluran Udara
Tegangan Tinggi (SUTT)
Pada saluran transmisi ini memiliki
tegangan operasi antara 30kV sampai 150kV. Konfigurasi jaringan pada umumnya
single atau doble sirkuit, dimana 1 sirkuit terdiri dari 3 phasa dengan 3 atau
4 kawat. Biasanya hanya 3 kawat dan penghantar netralnya diganti oleh tanah
sebagai saluran kembali. Apabila kapasitas daya yang disalurkan besar, maka
penghantar pada masing-masing phasa terdiri dari dua atau empat kawat (Double
atau Qudrapole) dan Berkas konduktor disebut Bundle Conductor. Jarak terjauh
yang paling efektif dari.
Saluran Kabel
Tegangan Tinggi
Saluran kabel bawah tanah (underground
cable), saluran transmisi yang menyalurkan energi listrik melalui kabel yang
dipendam didalam tanah. Kategori saluran seperti ini adalah favorit untuk
pemasangan didalam kota, karena berada didalam tanah maka tidak mengganggu
keindahan kota dan juga tidak mudah terjadi gangguan akibat kondisi cuaca atau
kondisi alam. Namun tetap memiliki kekurangan, antara lain mahal dalam
instalasi dan investasi serta sulitnya menentukan titik gangguan dan
perbaikkannya.
soal no 2
Pengertian Komposit
Komposit merupakan perpaduan dari dua material atau lebih
yang memiliki fasa yang berbedamenjadi suatu material baru yang memiliki
propertis lebih baik dari keduanya. Jika perpaduan initerjadi dalam skala
makroskopis maka disebut sebagai komposit Jika perpaduan ini terjadisecara
mikoroskopis (molekular level) maka disebut sebagai alloy atau paduan.Bahan
komposit (atau
komposit
) adalah suatu jenis bahan baru hasil
rekayasa yang terdiri daridua atau lebih bahan dimana sifat masing-masing
bahan berbeda satu sama lainnya baik itu sifat kimia maupun fisikanya dan
tetap terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut (bahan komposit).